Jangan Salah, Ini Perbedaan Haji dan Umroh
Dalam menunaikan ibadah ke Tanah Suci, Anda mengenal ada dua jenis ibadah yang dilakukan. Pertama yaitu ibadah haji dan juga ibadah umrah. Dalam menjalani kedua ibadah tersebut, ada perbedaan haji dan umrah yang cukup mendasar. Memahami perbedaan haji dan umrah ini diharapkan bisa berguna sebagai persiapan Anda dalam mengunjungi Tanah Suci untuk menyempurnakan ibadah Anda sebagai seorang muslim.
Sebelum membahas mengenai perbedaan haji dan umrah, mari membahas tentang pengertian masing-masing dari haji dan umrah secara terpisah.
- HAJI : secara bahasa bisa dibaca al-hajju atau al-hijju. Makna haji secara bahasa adalah al-qashdu, yaitu niat, maksud, cita-cita, tujuan, akhir, gol, sasaran, target. Sedangkan, makna haji secara istilah syari adalah menuju Makkah dan tempat ibadah lainnya (masya’ir) untuk menunaikan manasik pada waktu yang khusus (tertentu).
- UMROH : secara bahasa berarti ziyarah, yaitu mengunjungi. ‘Umroh secara istilah syari berarti ziarah ke Baitullah untuk menunaikan manasik.
1. Perbedaan Haji Dan Umroh Berdasarkan Hukumnya
Jika menilik mengenai perbedaan haji dan umrah berdasarkan hukumnya, Anda memahami bahwa ibadah haji ini memiliki hukum yang wajib. Bahkan kewajiban umat muslim ini juga dapat ditemukan dalam rukun Islam kelima. Namun perlu dipahami dalam rukun Islam, dijelaskan bahwa ibadah haji menjadi wajib jika seseorang dinilai mampu. Kemampuan ini tidak hanya sekadar datang dari aspek finansial saja.
Tentu Anda mengetahui bahwa dalam perbedaan haji dan umrah, biaya berangkat haji biasanya punya harga yang lebih besar. Namun, orang yang mampu untuk berangkat menunaikan ibadah haji ini juga harus siap dan mampu dari aspek fisik dan mental. Pasalnya, perbedaan haji dan umrah juga dapat ditemukan dari aspek waktu. Ibadah haji biasanya dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan umrah. Sehingga aspek fisik dan mental perlu diperkuat agar Anda bisa fokus menjalankan ibadah dengan tenang.
Sedangkan ibadah umrah memiliki hukum sunnah muakad. Perbedaan haji dan umrah berdasarkan hukumnya ini berarti, ibadah umrah dianjurkan lebih baik untuk dilaksanakan, tapi jika tidak pun tidak apa-apa. Meskipun begitu, sama halnya dengan ibadah haji, Anda yang ingin menjalankan umrah pun perlu memiliki kesiapan atau taraf kemampuan baik secara finansial maupun non finansial.
2. Perbedaan Haji Dan Umroh Berdasarkan Rukun
3. Perbedaan Haji Dan Umroh Berdasarkan Waktu
Perbedaan haji dan umrah yang cukup signifikan adalah waktu pelaksanaannya. Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa ibadah haji dilaksanakan dalam waktu yang terbatas. Pelaksanaan ibadah haji hanya dilakukan sejak akhir bulan Syawal hingga awal bulan Dzulhijjah. Sebagai gambaran, Anda akan melaksanakan ibadah haji kurang lebih selama 40 hari di Tanah Suci. Oleh karena itu, kesiapan secara finansial, fisik, dan juga psikologis perlu Anda perhatikan sebelum berangkat haji agar ibadah Anda bisa berjalan dengan lancar dan tenang. Untuk ibadah umrah sendiri, Anda sebagai jamaah bisa merencanakan pemberangkatan ibadah kapan saja sesuai keinginan.
Semoga sudah memahami perbedaan antara umrah dan haji. Semoga Allah mudahkan untuk melakukan keduanya.