Mengenal Kota Terkutuk Madain Saleh

...

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا ذْكُرُوْۤا  اِذْ  جَعَلَـكُمْ  خُلَفَآءَ  مِنْۢ  بَعْدِ  عَا دٍ  وَّبَوَّاَكُمْ  فِى  الْاَ رْضِ  تَـتَّخِذُوْنَ  مِنْ  سُهُوْلِهَا  قُصُوْرًا  وَّتَـنْحِتُوْنَ  الْجِبَا لَ  بُيُوْتًا  ۚ فَا ذْكُرُوْۤا  اٰ  لَآ ءَ  اللّٰهِ  وَلَا  تَعْثَوْا  فِى  الْاَ رْضِ  مُفْسِدِيْنَ

“Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum ‘Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 74)

Peninggalan kaum ‘Ad berada di provinsi Madinah, tapi Rassululloh melarang mendatangi tempat tempat yang pernah diazab Allah SWT

Dalam tafsir ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 74; Kaum Samud juga diingatkan dengan nikmat-nikmat Allah agar mereka patuh dan taat kepada-Nya. Dan ingatlah nikmat-nikmat dan kebaikan Allah kepadamu ketika dia menjadikan kamu khalifah-khalifah yang berkuasa setelah kebinasaan kaum ‘ad dan menempatkan kamu di tempat yang memudahkan kamu melakukan aktivitas di bumi, yakni di negeri hijr, daerah yang strategis untuk tempat tinggal. Di tempat yang datar yakni di daratan rendahnya, kamu dirikan istana-istana, bangunan yang besar, luas, dan indah sebagai tempat tinggal ketika musim panas.

Dan di dataran tinggi, bukit-bukit, dan bebatuannya kamu pahat dan lubangi sehingga menjadi rumah-rumah untuk kamu diami pada musim dingin. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah, yang telah diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi dengan mempersekutukan Allah, berbuat maksiat, dan mengabaikan dakwah rasul-Nya.

Madain Saleh merupakan kota terkutuk peninggalan kaum Samud di Arab Saudi. Kaum Samud terkenal karena keahlian mereka dalam memahat gunung dan menciptakan bangunan-bangunan yang mengagumkan hingga mampu membuat kota tersebut. Dahulu, Madain Saleh menjadi kota yang dijauhi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Disebut-sebut kota yang dihuni kaum Samud ini sebagai tempat terkutuk. Kaum Samud telah durhaka kepada Nabi Shaleh Alaihissalam yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka menolak ajaran yang dibawa oleh Nabi Shaleh dan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar ajaran Allah. Sebagai hukumannya, Allah Ta’ala menghancurkan kota mereka dan kaum Samud binasa seketika.

Madain Saleh juga dikenal dengan nama Al-Hijr atau Hegra. Kota ini sebagai salah satu kota terkutuk yang diabadikan dalam Al Quran.

Madain Saleh disebut terkutuk kota tersebut dan penduduknya mendapat azab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala akibat perbuatan menyembah berhala dan ingkar kepada Nabi Shaleh Alaihissalam.

Madain Saleh terletak dekat dengan situs Al Ula, dan saat ini berada di Provinsi Madinah, Arab Saudi. Situs ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hegra atau Madain Saleh ini pada tahun 2008, diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Bangsa Samud dikenal sebagai bangsa yang cerdas dan berhasil membangun kota dengan arsitektur megah. Mereka juga berhasil dalam bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan, sehingga mencapai kemajuan pesat pada zaman kejayaannya.

Namun, bangsa Samud memiliki akhlak yang buruk. Mereka telah terlena dengan kesombongan dan tidak mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Gaya hidup mereka penuh dengan kesenangan duniawi, foya-foya, mabuk-mabukan, berzina, hingga melakukan tindak kejahatan.

Hingga akhirnya Allah Azza wa Jalla mengutus Nabi Shaleh Alaihissallam untuk mengajak kaum Samud beriman kepada Allah Ta’ala, meninggalkan menyembah berhala dan segala kemaksiatan.

Tapi, ajakan tobat dari Nabi Shaleh Alaihissallam tidak dihiraukan kaum Samud. Mereka meremehkan dakwah Nabi Shaleh. Kaum Samud justru menantang Nabi Shaleh agar mengeluarkan unta betina dari balik gunung.

Nabi Shaleh Alaihissallam dengan mukjizat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala berhasil mengeluarkan unta dari balik gunung, kemudian menyerahkan ke kaumnya agar menjaga unta itu. Tapi kaum Samud durhaka, mereka malah menyembelih unta itu.

Dikarenakan segala perintah dan ajaran Nabi Shaleh Alaihissallam tidak ada yang mereka taati, akhirnya Allah Subhanahu wa Ta’ala murka kepada kaum Samud. Allah Ta’ala menurunkan azab-Nya berupa gempa bumi dahsyat dan petir yang menghancurkan Madain Saleh serta membinasakan kaum Samud.

Lenyaplah segala peradaban bangsa Samud. Sekarang sisa kejayaan mereka masih terlihat dari bangunan-bangunan kota yang dipahat dengan arsitektur unik yang masih berdiri di Madain Saleh.

Pemerintah Arab Saudi sekarang ingin menghidupkan kembali Madain Saleh sebagai destinasi wisata sejarah. Tentu saja rencana itu menuai pro dan kontra, sebab wilayah itu sangat dihindari oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

لاَ تَدْخُلُوا عَلَى هَؤُلاَءِ الْمُعَذَّبِينَ إِلاَّ أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ ، فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَلاَ تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ ، لاَ يُصِيبُكُمْ مَا أَصَابَهُمْ

“Janganlah kalian memasuki daerah umat yang diadzab itu kecuali sambil menangis. Jika kalian tidak bisa menangis, jangan memasuki daerah mereka. Jangan sampai adzab yang menimpa mereka, menimpa kalian.” (HR Bukhari 433).

Sampai kapan pemerintah Arab Saudi tidak membuka Madain Saleh sebagai destinasi wisata, di satu sisi Arab Saudi menjadikan wisata sebagai pendapatan devisa negara?

وَاَ طِيْعُوا  اللّٰهَ  وَا لرَّسُوْلَ  لَعَلَّكُمْ  تُرْحَمُوْنَ

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 132)

سَمِعْنَا  وَاَ طَعْنَا  غُفْرَا نَكَ  رَبَّنَا  وَاِ لَيْكَ  الْمَصِيْرُ

Sami’na wa atho’na ghufronaka robana wa ilaykal mashir

“Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 285)